Categories
Berita Internasional Home

Bikin Geger! Murid SMP Kompak Tato di Kelas, Guru Tak Bertindak?

Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Travis Intermediate School, Texas, yang melibatkan sejumlah siswa yang membuat tato di dalam kelas menggunakan jarum yang sama. Kejadian ini memicu kekhawatiran serius terkait potensi penyebaran penyakit menular, seperti Hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV.

Pihak sekolah segera mengambil tindakan dengan mewajibkan para siswa yang terlibat untuk menjalani tes darah guna memastikan bahwa mereka tidak terjangkit penyakit menular. Beberapa guru yang diduga mengetahui atau membiarkan kejadian ini terjadi telah dikenai sanksi skorsing sementara sambil menunggu hasil investigasi lebih lanjut.

Orangtua Murid Kecewa: “Bagaimana Bisa Ini Terjadi di Kelas?”

Pada Senin (3/3/2025), Ashley Armstrong, seorang ibu yang anaknya terlibat dalam kejadian tersebut, mengungkapkan kekecewaannya. Putranya, Jordan Armstrong (11 tahun), kini memiliki tato yang tertulis “I heart my lord” di lengannya dan inisial “JC” di tangannya. Ashley mengatakan bahwa tato tersebut menyebabkan luka yang serius pada kulit putranya, yang kini robek dan bernanah.

“Kami sangat khawatir, apalagi setelah mengetahui bahwa jarum yang digunakan untuk tato tersebut dipakai secara bergantian oleh banyak siswa,” kata Ashley dengan nada kecewa. Ia juga mempertanyakan mengapa tidak ada guru yang menyadari kejadian ini.

Beberapa orangtua lainnya juga mengungkapkan kekhawatiran mereka, bahkan ada yang menuduh bahwa tato tersebut dibuat di hadapan guru, meskipun hingga saat ini pihak sekolah belum memberikan konfirmasi terkait klaim tersebut.

Proses Investigasi Berlanjut, Guru-Guru Diberikan Sanksi

Jordan Armstrong telah menjalani tes darah dan hasilnya dinyatakan negatif terhadap penyakit menular. Namun, ia masih dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan dalam beberapa hari mendatang. Pihak sekolah dan otoritas pendidikan setempat tengah menyelidiki lebih lanjut insiden ini dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan.

Pihak administrasi sekolah mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima laporan mengenai kejadian ini dan tengah melakukan investigasi yang lebih mendalam. Dalam pernyataan resmi, seorang perwakilan dari distrik pendidikan setempat menyatakan, “Kami menerima laporan tentang sekelompok siswa yang membuat tato menggunakan jarum yang sama. Ini sedang kami selidiki secara menyeluruh.”

Mereka juga menegaskan bahwa insiden semacam ini tidak dapat diterima dan tindakan disipliner akan diambil. “Kami sangat mengecam kejadian ini dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengidentifikasi semua siswa yang terlibat serta mengambil langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” tambah pernyataan tersebut.

Penanganan ke Depan

Hingga saat ini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengidentifikasi siapa saja yang bertanggung jawab atas insiden ini. Pihak sekolah dan otoritas terkait memastikan akan terus mengawasi perkembangan situasi dan memberikan pembaruan kepada masyarakat. Sementara itu, orangtua dan pihak sekolah berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kesehatan siswa agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.

Keprihatinan terhadap insiden ini menunjukkan pentingnya pengawasan yang ketat di lingkungan sekolah, serta penguatan aturan yang dapat mencegah risiko kesehatan yang membahayakan bagi para siswa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *