Categories
Home Teknologi & Digital

Amazon Tingkatkan Alexa dengan AI Generatif: Lebih Pintar, Lebih Fleksibel, Tapi Berbayar?

Sebagai salah satu pelopor teknologi asisten digital, Amazon terus berinovasi dengan platform Alexa-nya. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan fitur dan profitabilitas Alexa tampak stagnan. Kini, Amazon siap menghadirkan lonjakan besar dalam kemampuan asisten digitalnya dengan mengintegrasikan teknologi AI generatif.

Amazon menggandeng Anthropic, perusahaan di balik pengembangan model kecerdasan buatan Claude AI, dan telah menginvestasikan dana sebesar USD 8 miliar untuk meningkatkan performa Alexa. Claude AI sendiri memiliki tiga varian model dengan tingkat performa dan biaya berbeda, yaitu Haiku, Sonnet, dan Opus.

Versi terbaru Alexa akan lebih canggih dibandingkan sebelumnya. Kini, asisten digital ini dapat memahami dan menangani beberapa perintah sekaligus (multi-prompt), berbeda dari versi sebelumnya yang hanya dapat menjalankan satu perintah sederhana dalam satu waktu.

Selain itu, Alexa akan memiliki kemampuan mengingat preferensi pengguna, seperti kebiasaan mendengarkan musik atau rekomendasi restoran favorit. Misalnya, pengguna dapat memesan burger lalu mengubah bahan sebelum konfirmasi, menunjukkan fleksibilitas dalam menangani instruksi bertahap. AI baru ini juga dapat bertindak sebagai agen pribadi yang menjalankan tugas tanpa perlu bimbingan terus-menerus.

Namun, peningkatan ini tidak gratis. Amazon mempertimbangkan untuk mengenakan biaya langganan sekitar USD 5–10 per bulan. Jika 10% dari pengguna aktif berlangganan, potensi pendapatan tahunan yang bisa diraih mencapai USD 600 juta.

Saat ini, versi baru Alexa dikenal secara internal sebagai “Banyan” atau “Remarkable Alexa”, sedangkan “Classic Alexa” akan tetap tersedia secara gratis, meskipun tanpa pengembangan fitur baru.

Keputusan akhir mengenai tarif dan penamaan resmi akan dibahas dalam pertemuan eksekutif pada 14 Februari. Peluncuran resmi kemungkinan akan digelar pada 26 Februari, yang akan dihadiri oleh Panos Panay dari Microsoft Surface dan Windows 11.

Categories
Hiburan & Selebriti Home

Donna Harun Bahagia Dihargai Menantu, Nikmati Momen Mengurus Cucu

Hubungan mertua dan menantu sering kali dipenuhi dengan stereotip ketegangan atau persaingan, namun hal tersebut tidak berlaku bagi aktris senior Donna Harun. Donna justru memiliki hubungan yang sangat harmonis dengan menantunya, Herfiza Novianti, yang selalu menghubunginya untuk meminta bantuan, terutama dalam mengurus cucu-cucunya. Sebagai ibu dari Ricky Harun, Donna merasa dihargai dan diberi peran penting dalam kehidupan keluarga, terutama dalam perawatan dan perhatian terhadap anak-anak.

Donna membagikan momen kebersamaannya dengan Herfiza melalui Instagram pribadinya. Dalam unggahannya, Donna menceritakan bagaimana menantunya sering meminta bantuannya, seperti menjemput anak-anak dari sekolah atau menitipkan mereka di rumah. Donna merasa sangat dihargai atas permintaan-permintaan tersebut. Meskipun terkadang cukup padat aktivitasnya, Donna merasa senang dan bangga bisa memberi dukungan kepada menantu dan cucu-cucunya.

“Kalau nggak ada yang seperti itu dari menantuku @herfiza, kayaknya aku sebagai mertua nggak berguna,” ungkap Donna dengan penuh kebahagiaan. Bagi Donna, setiap permintaan bantuan tersebut bukanlah beban, melainkan kesempatan untuk lebih dekat dengan cucu-cucunya. Ia merasa senang karena menantunya memberi ruang baginya untuk membangun ikatan emosional dengan cucu-cucunya, bukan hanya sekadar bermain bersama mereka. Donna menikmati momen di mana ia bisa ikut andil dalam kehidupan mereka, seperti membantu mereka belajar atau memberikan perhatian lebih saat mereka membutuhkan.

Donna merasa sangat bersyukur karena selalu dihargai sebagai mertua dan diberi kesempatan untuk terlibat dalam hidup cucu-cucunya. Bagi Donna, setiap momen ini adalah sebuah berkah yang sangat berarti dalam hidupnya, dan ia berharap hubungan yang harmonis ini dapat terus terjalin untuk kebahagiaan keluarga besar mereka.

Categories
Berita Internasional Home

Nawaf Salam Umumkan Kabinet Lebanon, 24 Menteri Akan Bantu Pemerintahan Baru

Setelah proses negosiasi politik yang penuh tantangan dan dinamika, Perdana Menteri Lebanon, Nawaf Salam, akhirnya mengumumkan susunan kabinet baru pada Sabtu (8/2) waktu setempat. Kabinet tersebut terdiri dari 24 menteri yang diharapkan akan bekerja bersama Salam dalam menghadapi tantangan besar, mulai dari pemulihan ekonomi yang terpuruk hingga pencapaian stabilitas politik di negara yang dilanda krisis ini.

Agenda Besar untuk Reformasi dan Pemulihan

Dalam pidato resminya setelah pengumuman kabinet, Salam menyatakan bahwa pemerintahannya akan mengusung agenda reformasi besar-besaran yang diharapkan dapat menyelamatkan Lebanon dari krisis yang telah berlangsung bertahun-tahun. Dia menekankan pentingnya untuk memperbaiki kondisi ekonomi yang selama ini terpuruk akibat korupsi dan ketidakstabilan pemerintahan.

“Reformasi dan penyelamatan negara menjadi komitmen utama kami. Kami bertekad untuk mengembalikan kepercayaan internasional kepada Lebanon,” ungkap Salam dalam sebuah siaran televisi nasional, seperti yang dilaporkan oleh AFP.

Ke depan, Lebanon akan menghadapi sejumlah tugas berat, termasuk menerapkan kebijakan ekonomi yang lebih transparan guna menarik kembali investor asing serta memperoleh bantuan dari lembaga-lembaga keuangan internasional, seperti Dana Moneter Internasional (IMF). Selain itu, Salam juga harus memastikan agar gencatan senjata dengan Israel dan Hizbullah tetap terjaga agar stabilitas politik tetap terpelihara.

Respons Dunia Internasional: Dukungan dan Kekhawatiran

Pengumuman kabinet baru ini mendapat tanggapan beragam dari komunitas internasional. Kedutaan Besar Amerika Serikat di Beirut mengapresiasi langkah ini, dengan menekankan bahwa rakyat Lebanon berhak memiliki pemerintahan yang efektif dan mampu memberantas korupsi serta melakukan reformasi yang telah lama dinanti-nantikan.

Senada dengan itu, Duta Besar Uni Eropa untuk Lebanon, Sandra De Waele, juga memberikan dukungan terhadap komitmen Nawaf Salam dalam melaksanakan agenda reformasinya. Ia mengungkapkan bahwa langkah ini akan sangat menentukan bagi masa depan Lebanon yang telah terpuruk sejak krisis ekonomi pada 2019.

Namun, tak hanya dukungan yang diterima. Wakil Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Morgan Ortagus, menyampaikan kekhawatiran terkait keberadaan Hizbullah dalam kabinet yang baru ini. Ortagus menilai bahwa keterlibatan kelompok tersebut dalam pemerintahan bisa berpotensi merusak stabilitas politik Lebanon serta memengaruhi hubungan luar negeri negara tersebut.

Harapan untuk Masa Depan Lebanon yang Lebih Cerah

Lebanon telah lama terjerat dalam krisis politik dan pemerintahan yang berkepanjangan, bahkan mengalami kekosongan kepemimpinan selama lebih dari dua tahun sebelum akhirnya Joseph Aoun terpilih sebagai presiden. Dengan terbentuknya kabinet baru ini, muncul harapan baru bagi Lebanon untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi dan mencapai stabilitas politik yang sudah lama dinanti.

Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon, Jeanine Hennis-Plasschaert, menyebut pembentukan kabinet ini sebagai langkah pertama yang penting menuju masa depan yang lebih cerah bagi Lebanon. Dengan janji reformasi dari Nawaf Salam, komunitas internasional berharap Lebanon dapat membangun kembali kepercayaan global dan mengatasi beragam tantangan yang masih membayangi negara ini.

Meski perjalanan pemulihan Lebanon masih panjang dan penuh rintangan, pembentukan kabinet baru ini memberi harapan segar bagi rakyat Lebanon yang sudah lama mendambakan perubahan nyata. Akankah Nawaf Salam mampu mengembalikan negara ini ke jalur yang benar dan mengakhiri krisis yang berkepanjangan? Semua itu akan terjawab seiring berjalannya waktu.

Categories
Home Teknologi & Digital

iPhone SE 4: Perubahan Besar dengan Desain Modern, Face ID, dan Kamera 48MP

Apple bersiap meluncurkan generasi terbaru iPhone SE yang dikabarkan akan diperkenalkan pekan depan. Model keempat dari seri ini menghadirkan berbagai peningkatan signifikan, termasuk desain lebih modern, kinerja lebih cepat, dan fitur canggih yang menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan iPhone dengan harga lebih terjangkau.

Salah satu perubahan paling mencolok adalah penghapusan tombol Home, yang selama ini menjadi ciri khas iPhone SE. Sebagai gantinya, Apple mengadopsi layar penuh berukuran 6,1 inci dengan teknologi OLED, memberikan tampilan lebih tajam dan warna lebih hidup. Perubahan ini juga menandai peralihan dari Touch ID ke Face ID, meningkatkan keamanan serta memberikan pengalaman pengguna yang lebih modern.

Di sektor performa, iPhone SE 4 diperkirakan akan dibekali chip A16 Bionic, yang sebelumnya digunakan pada iPhone 14 Pro. Dengan prosesor ini, perangkat akan mampu menjalankan aplikasi dengan lebih lancar, termasuk fitur berbasis kecerdasan buatan. Ditambah dengan peningkatan kapasitas RAM, multitasking akan menjadi lebih responsif dan efisien. Penggunaan chip terbaru ini juga diyakini akan meningkatkan efisiensi daya, memungkinkan baterai bertahan lebih lama dalam penggunaan sehari-hari.

Apple juga akan menghadirkan modem 5G buatan sendiri di iPhone SE 4, menggantikan ketergantungannya pada Qualcomm. Dengan teknologi ini, konektivitas jaringan akan lebih optimal dan memberikan pengalaman internet yang lebih stabil serta cepat. Selain itu, mengikuti kebijakan Uni Eropa, iPhone SE 4 akan menggunakan port USB-C, menggantikan port Lightning yang telah lama digunakan Apple. Perubahan ini memungkinkan pengisian daya lebih fleksibel dan transfer data lebih cepat, serta meningkatkan kompatibilitas dengan berbagai aksesori yang sudah menggunakan standar serupa.

Di sektor fotografi, iPhone SE 4 diperkirakan akan dibekali kamera utama 48MP, sebuah peningkatan signifikan dari pendahulunya yang hanya mengusung sensor 12MP. Dengan resolusi lebih tinggi dan dukungan pemrosesan gambar dari chip A16 Bionic, pengguna dapat menangkap gambar dengan detail lebih baik, bahkan dalam kondisi pencahayaan rendah. Fitur seperti mode malam dan Smart HDR juga diprediksi akan hadir untuk meningkatkan pengalaman fotografi secara keseluruhan.

Dengan berbagai pembaruan ini, iPhone SE 4 menjadi perangkat yang menarik bagi pengguna yang ingin menikmati teknologi terkini Apple dengan harga yang lebih bersahabat. Perubahan desain, peningkatan performa, serta fitur-fitur canggih menjadikannya salah satu produk yang patut ditunggu dalam peluncuran Apple mendatang.

Categories
Berita Internasional Home

Donald Trump Siap Bangun Hubungan dengan Korea Utara, PM Jepang Ingatkan Ancaman Nuklir

Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menegaskan komitmennya untuk menjalin hubungan dengan Korea Utara dan pemimpinnya, Kim Jong Un. Dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, di Gedung Putih pada Jumat (7/2), Trump menekankan bahwa relasi baik dengan Kim merupakan aset penting bagi stabilitas kawasan dan dunia.

“Kami akan menjalin hubungan dengan Korea Utara, dengan Kim Jong Un,” ujar Trump. Ia juga menambahkan bahwa hubungan baik yang telah terjalin antara dirinya dan Kim bukanlah ancaman, melainkan hal positif yang dapat membuka peluang diplomasi lebih lanjut. “Saya dan Kim saling memahami, dan itu adalah sesuatu yang baik, bukan buruk,” lanjutnya.

Di sisi lain, PM Jepang Shigeru Ishiba menegaskan bahwa meskipun ada upaya diplomasi, program nuklir dan rudal balistik Korea Utara masih menjadi ancaman serius bagi Jepang, Amerika Serikat, dan kawasan sekitarnya. “Jepang dan AS akan bekerja sama untuk mencapai denuklirisasi penuh Korea Utara,” tegasnya, menggarisbawahi pentingnya pendekatan yang lebih tegas dalam menangani kebijakan Pyongyang.

Sebagai catatan sejarah, Trump menjadi Presiden AS pertama yang menginjakkan kaki di wilayah Korea Utara pada tahun 2019. Kunjungan bersejarah itu terjadi di zona demiliterisasi yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan. Pertemuan tersebut sempat meningkatkan harapan akan perundingan denuklirisasi, namun negosiasi pada akhirnya menemui jalan buntu.

Meskipun terdapat upaya untuk membangun hubungan lebih baik, Korea Utara tetap melanjutkan serangkaian uji coba rudal dan nuklir. Pada tahun 2023, Pyongyang bahkan mengklaim telah berhasil meluncurkan rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat, menandai eskalasi baru dalam ketegangan di kawasan.

Dengan kondisi yang masih penuh ketidakpastian, dunia kini menunggu langkah berikutnya dalam hubungan AS, Jepang, dan Korea Utara di tengah tantangan diplomasi global.

Categories
Berita Internasional Home

Kebakaran Palisades & Eaton Hancurkan Los Angeles: Kerugian Capai Rp2.600 Triliun

Dua kebakaran hutan besar yang baru-baru ini melanda Los Angeles County diperkirakan menimbulkan kerugian properti dan ekonomi hingga 164 miliar dolar AS (setara Rp2.600 triliun), menurut laporan terbaru dari Universitas California Los Angeles (UCLA).

Laporan yang dirilis Selasa (4/2) ini mengungkap bahwa kebakaran Palisades dan Eaton menyebabkan total kerugian antara 95 miliar hingga 164 miliar dolar AS. Dari jumlah tersebut, sekitar 75 miliar dolar AS merupakan nilai kerugian yang telah diasuransikan.

Studi yang dilakukan oleh ekonom dari Anderson Forecast UCLA, Zhiyun Li dan William Yu, memperkirakan dampak ekonomi signifikan, termasuk penurunan produk domestik bruto (PDB) Los Angeles County sebesar 0,48 persen pada 2025, yang setara dengan 4,6 miliar dolar AS. Selain itu, bisnis dan pekerja lokal di wilayah terdampak diperkirakan mengalami total kehilangan upah hingga 297 juta dolar AS.

Laporan tersebut juga memperingatkan bahwa tanpa investasi dan langkah mitigasi kebakaran hutan yang lebih serius, warga California akan menghadapi lonjakan premi asuransi serta meningkatnya risiko kesehatan akibat polusi asap. Tak hanya itu, harga properti di Los Angeles, khususnya unit sewaan, juga diprediksi semakin tidak terjangkau.

Los Angeles County, yang merupakan county terpadat di AS, mengalami salah satu kebakaran hutan paling mematikan dalam sejarahnya bulan lalu. Kebakaran Palisades dan Eaton telah merenggut sedikitnya 28 nyawa dan menghancurkan lebih dari 16.000 bangunan. Kebakaran tersebut masing-masing menghanguskan lebih dari 95,9 kilometer persegi dan 56,7 kilometer persegi lahan.

Categories
Home

Dewan Tetua ASEAN: Solusi Baru untuk Menyelesaikan Krisis Myanmar

Profesor Muda Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran (Unpad), Teuku Rezasyah, mengusulkan pembentukan Council of Elders (Dewan Tetua) oleh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) sebagai upaya untuk menangani krisis yang terus melanda Myanmar. Usulan tersebut adalah langkah lanjutan setelah pengangkatan Utusan ASEAN untuk Myanmar pada Kamis, 6 Februari 2025.

Menurut Reza, Dewan Tetua ini terdiri dari individu-individu terhormat dari negara anggota ASEAN yang bertindak atas kapasitas pribadi. Sebagai contoh, tokoh-tokoh seperti Megawati Soekarnoputri dari Indonesia, Goh Chok Tong dari Singapura, dan Mahathir Mohamad dari Malaysia bisa diangkat sebagai anggota dewan tersebut. Selain itu, satu orang dari Myanmar yang dipilih oleh pemerintahan Myanmar saat ini juga dapat menjadi bagian dari Dewan Tetua.

Dewan Tetua ini, lanjut Reza, juga dapat terdiri dari berbagai tokoh kemanusiaan, mantan kepala negara, atau guru teladan yang memiliki pengaruh pribadi. Pembentukan dewan ini diharapkan dapat memberikan sinyal kepada Myanmar bahwa masyarakat ASEAN juga menginginkan penyelesaian krisis di negara tersebut, bukan hanya pemerintah ASEAN.

Lebih lanjut, Reza menjelaskan bahwa Dewan Tetua memiliki keleluasaan yang lebih besar untuk berkomunikasi dengan pihak Myanmar dibandingkan dengan pemerintah. Hal ini memberikan peluang untuk mendiskusikan krisis Myanmar dengan lebih efektif, meyakinkan mereka untuk segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengakhiri kekerasan. Reza berharap negara-negara ASEAN tidak terlalu terikat dengan batasan waktu tertentu dalam upaya mereka menyelesaikan krisis ini.

Categories
Home Teknologi & Digital

Realme Siap Unjuk Inovasi Teknologi di MWC 2025, Rayakan Kreativitas Pengguna Lewat Kompetisi #Shotonrealme

Perusahaan teknologi realme telah mengumumkan keikutsertaannya dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 yang akan digelar di Barcelona, Spanyol. Dalam kesempatan ini, realme akan memperkenalkan teknologi seluler terbaru dan mengungkapkan rencana strategis tiga tahunnya yang akan datang. Salah satu teknologi unggulan yang akan dipamerkan di acara bergengsi ini adalah inovasi dalam pencitraan optik, yang bertujuan membawa fotografi seluler ke tingkat kualitas seperti DSLR.

Untuk meramaikan partisipasinya di MWC 2025, realme menggelar kompetisi bertajuk #Shotonrealme yang diperuntukkan bagi para penggemar fotografi, terutama bagi komunitas realme yang akrab dengan sebutan realme Fans. Kompetisi ini menjadi bukti komitmen realme dalam mendukung kreativitas anak muda untuk mengekspresikan diri melalui fotografi dengan lensa smartphone.

Menurut Krisva Angnieszca, Public Relations Lead realme Indonesia, kompetisi #Shotonrealme merupakan bentuk apresiasi kepada para realme Fans. “Melalui kompetisi ini, kami ingin merayakan semangat kreativitas mereka dalam dunia fotografi,” ujarnya.

Kompetisi ini menawarkan tantangan dengan tema-tema unik setiap minggu sepanjang Februari 2025. Peserta dapat mengirimkan karya mereka melalui platform realme Community dengan mengunggah foto yang diambil menggunakan smartphone realme. Selain itu, peserta juga diminta untuk mengikuti akun Instagram @realmeindonesia dan @realmecommunity.

Tim realme akan memilih karya terbaik setiap minggu, dan foto-foto terpilih akan mendapatkan “Honorable Mention” yang dipublikasikan di Instagram realme Indonesia. Di akhir bulan, tiga pemenang akan menerima produk realme sebagai hadiah atas bakat dan kreativitas mereka.

Selain memperkenalkan pencitraan optik canggih, realme juga akan memperkenalkan inovasi terbaru dalam bidang AI melalui realme NEXT AI lab. Inovasi ini dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan kemampuan kamera dengan fitur-fitur pintar. Para pengunjung MWC 2025 juga akan disuguhkan ruang imersif yang menggabungkan teknologi terkini dengan desain modern, memungkinkan mereka untuk merasakan langsung berbagai inovasi yang ditawarkan oleh realme.

Categories
Berita Internasional Home

Rusia Soroti Keputusan Trump Tutup USAID: Isyarat Campur Tangan AS ke Negara Lain

Keputusan mengejutkan datang dari pemerintahan Donald Trump yang secara resmi membubarkan Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID). Langkah ini mendapat respons positif dari Rusia, yang sejak lama menilai USAID sebagai alat intervensi politik global.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyatakan bahwa pembubaran USAID merupakan keputusan yang tepat, mengingat peran badan tersebut dalam urusan politik negara lain.

“USAID bukanlah lembaga bantuan dan pembangunan, melainkan alat untuk mencampuri urusan dalam negeri negara lain, mengubah rezim, dan mengutak-atik tatanan politik,” ujar Zakharova, dikutip dari The Moscow Times.

Zakharova juga menegaskan bahwa Rusia telah lama menganggap USAID sebagai perpanjangan tangan kepentingan politik AS, bukan sekadar lembaga yang bergerak di bidang kemanusiaan.

USAID dan Tuduhan Sebagai Alat Soft Power Amerika

Sejak lama, USAID dipandang sebagai instrumen soft power bagi Amerika Serikat untuk memperluas pengaruhnya di dunia. Bahkan, pada tahun 2012, Rusia sempat mengusir lembaga ini dengan tuduhan terlibat dalam upaya destabilisasi politik, terutama di negara-negara bekas Uni Soviet yang sedang bertransisi menuju demokrasi.

USAID sering dituding terlibat dalam mendanai kelompok pro-demokrasi di berbagai negara, yang oleh beberapa pemerintah dianggap sebagai bentuk intervensi politik terselubung.

Keputusan Trump dan Tudingan dari Elon Musk

Keputusan untuk membubarkan USAID diumumkan oleh Elon Musk, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah AS (DOGE) pada Senin (3/2).

Trump juga membekukan semua bentuk bantuan luar negeri selama tiga bulan ke depan, dengan alasan bahwa banyak program tersebut tidak lagi selaras dengan kepentingan Amerika Serikat.

Musk bahkan melontarkan sejumlah tuduhan kontroversial terhadap USAID, menyebutnya sebagai “organisasi kriminal”, “sarang penganut ideologi Marxis-Kiri”, hingga “pendukung senjata biologi”.

Trump pun ikut memperkeruh suasana dengan menyebut lembaga tersebut “dijalankan oleh sekelompok orang gila radikal.”

Nasib USAID dan Dampaknya ke Depan

USAID selama ini mengelola anggaran sebesar $42,8 miliar (sekitar Rp704 triliun) untuk mendanai berbagai program bantuan kemanusiaan dan pembangunan di seluruh dunia.

Namun, akibat kebijakan ini, ribuan pegawai USAID telah kehilangan pekerjaan, sementara tugas lembaga tersebut nantinya akan dialihkan ke Kementerian Luar Negeri AS.

Langkah drastis ini memicu perdebatan global, dengan banyak pihak mempertanyakan apakah keputusan Trump benar-benar akan menguntungkan Amerika Serikat dalam jangka panjang atau justru merugikan citra negara itu di dunia internasional.

Apakah Ini Akhir dari Diplomasi Bantuan AS?

Dengan pembubaran USAID, masa depan diplomasi bantuan luar negeri Amerika Serikat kini berada dalam ketidakpastian. Beberapa pihak mendukung langkah ini sebagai upaya efisiensi anggaran dan menghindari intervensi yang tidak perlu, sementara yang lain khawatir bahwa kebijakan ini akan mengikis pengaruh AS di berbagai negara yang selama ini bergantung pada bantuan tersebut.

Bagaimana menurut Anda? Apakah ini langkah yang tepat atau justru merugikan citra Amerika di dunia?

Categories
Berita Internasional Home

Klaim Bebas Biaya AS di Terusan Panama Dibantah, Ketegangan Baru Muncul

Amerika Serikat mengklaim bahwa kapal-kapal pemerintahnya kini dapat melintasi Terusan Panama tanpa dikenakan biaya, sebuah kebijakan yang disebut dapat menghemat jutaan dolar bagi pemerintah AS setiap tahunnya. Pernyataan ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri AS melalui akun resmi X pada Rabu (5/2).

Menurut pernyataan tersebut, pemerintah Panama telah menyetujui kebijakan tersebut, dan memungkinkan kapal-kapal pemerintah AS melintas tanpa biaya. Keputusan ini diambil hanya beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengunjungi Panama dalam lawatan pertamanya ke Amerika Tengah dan Karibia.

Namun, klaim ini segera mendapat bantahan dari Otoritas Terusan Panama (ACP) pada Kamis (6/2). Dalam pernyataan resminya, ACP menegaskan bahwa mereka memiliki kewenangan eksklusif dalam menetapkan tarif tol dan biaya lainnya, serta tidak ada perubahan atau pengecualian biaya untuk kapal pemerintah AS.

ACP juga menyatakan bahwa keterbukaannya untuk berunding dengan AS mengenai transit kapal-kapal militer, tetapi menegaskan bahwa belum ada kesepakatan resmi terkait pembebasan biaya yang diklaim oleh Washington.

Ketegangan semakin meningkat setelah pertemuan antara Rubio dan Presiden Panama, José Raúl Mulino, serta Menteri Luar Negeri Javier Martínez-Acha pada Minggu (2/2). Dalam pertemuan tersebut, Rubio mendorong Panama untuk mengurangi pengaruh China di sekitar Terusan Panama, memperingatkan bahwa pemerintahan Trump akan mengambil “langkah-langkah yang diperlukan” jika Panama gagal melakukannya.