Categories
Berita Nasional Home

Makan Bergizi Gratis dan Cek Kesehatan Gratis: Strategi Prabowo untuk Masa Depan Indonesia

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa program unggulannya, Makan Bergizi Gratis (MBG), merupakan langkah sederhana namun memiliki dampak besar bagi masa depan bangsa.

Dalam World Governments Summit 2025, yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab, Prabowo menyampaikan pidatonya melalui tayangan video karena berhalangan hadir secara langsung.

“Menyediakan makanan bergizi setiap hari mungkin tampak seperti hal yang sederhana, tetapi jika diterapkan di 330 ribu sekolah, mulai dari daerah terpencil hingga kota-kota besar, ini menjadi investasi besar untuk masa depan kita,” ujar Prabowo dalam video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden dan disaksikan di Jakarta, Jumat dini hari.

Program MBG ini dirancang untuk menjangkau lebih dari 85 juta anak serta ibu hamil di seluruh Indonesia. Selain MBG, Prabowo juga memperkenalkan program lain yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yakni Cek Kesehatan Gratis.

“Tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan upaya pencegahan dan deteksi dini terhadap berbagai masalah kesehatan, menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif, serta menghemat anggaran negara,” jelasnya.

Dalam pidatonya, Prabowo juga mengungkapkan bahwa pemerintahannya telah berhasil menghemat lebih dari 20 miliar dolar AS atau sekitar 10 persen dari APBN tahunan. Efisiensi anggaran ini dilakukan dengan memangkas program yang dianggap kurang produktif dan mengalokasikannya untuk lebih dari 20 proyek strategis bernilai miliaran dolar yang akan membawa perubahan besar bagi Indonesia.

“Pengelolaan keuangan yang baik adalah kunci utama dalam mewujudkan program-program ini. Dengan pengelolaan anggaran yang cermat, kami berhasil menghemat lebih dari 20 miliar dolar AS,” tegasnya.

Langkah-langkah ini menjadi bagian dari strategi besar menuju Indonesia Emas 2045, dengan harapan menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing di tingkat global.

Categories
Berita Nasional Home

Program Makan Bergizi Gratis Sumbang 0,7% ke PDB, Buka Peluang Besar bagi Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memberikan kontribusi sebesar 0,7% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Program ini juga telah melibatkan sekitar 185.000 pekerja dan berpotensi mengurangi tingkat kemiskinan hingga 0,19%.

Sri Mulyani menggambarkan besarnya skala program ini seperti mengadakan pesta pernikahan setiap hari selama satu tahun penuh. Pemerintah menyiapkan makanan bergizi gratis melalui 5.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setiap harinya.

“Jika Anda menggelar resepsi pernikahan dengan 500 hingga 1.000 tamu dalam waktu 6 bulan hingga satu tahun, maka program MBG ini setara dengan pesta pernikahan setiap hari di ribuan fasilitas,” ungkap Sri Mulyani dalam Mandiri Investment Forum 2025 di Jakarta pada Selasa (11/2/2025).

Saat ini, program MBG telah menjangkau 350.000 sekolah dan lebih dari 90 juta siswa di seluruh Indonesia, dengan distribusi makanan bergizi dilakukan lima hari dalam seminggu.

Istana Negara menyatakan bahwa pemerintah terus memantau serta mengevaluasi pelaksanaan program MBG dengan mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan siswa penerima manfaat.

“Badan Gizi Nasional (BGN) yang bertugas memantau dan mengevaluasi program ini terus melakukan perbaikan setiap hari berdasarkan masukan dari masyarakat, mitra, maupun siswa,” kata Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi pada Jumat (7/2/2025).

Ia menegaskan bahwa evaluasi rutin menjadi bagian dari penyempurnaan program, terutama saat program MBG tengah memasuki tahap ekspansi setelah berjalan selama satu bulan.

Sementara itu, Kepala BGN, Dadan Hindayana, memastikan bahwa tidak ada mitra MBG yang mundur dari kemitraan. Menurutnya, pihak yang tidak lolos hanya yang tidak memenuhi persyaratan saat proses verifikasi.

“Kami memastikan pembayaran kepada mitra sudah terpenuhi, dan program ini berjalan optimal berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Polri, TNI, BIN, NU, Muhammadiyah, dan lainnya,” jelas Dadan.

Ia juga menegaskan bahwa program MBG masih memiliki peluang besar bagi masyarakat yang ingin bergabung sebagai mitra.

“Saat ini cakupan program baru mencapai 0,8%. Pada pertengahan Februari diperkirakan akan meningkat menjadi 1,5%. Masih ada 98,5% peluang yang tersedia, jadi masyarakat tidak perlu khawatir ketinggalan,” pungkasnya.