Tiga ledakan mengguncang kawasan Bat Yam, selatan Tel Aviv, Israel, pada Kamis (20/2) malam. Insiden ini melibatkan tiga bus yang terparkir di lokasi berbeda, dengan bahan peledak yang diduga telah dipasang sebelumnya.
Menurut laporan Otoritas Penyiaran Israel, ketiga ledakan terjadi hampir bersamaan, menyebabkan kepanikan di sekitar lokasi kejadian. Rekaman yang beredar di media lokal menunjukkan sebuah bus terbakar di dalam depo, sementara beberapa foto lain memperlihatkan kondisi kendaraan yang hangus setelah insiden tersebut.
Dugaan Serangan Teroris dan Investigasi yang Berjalan
Hasil penyelidikan awal mengindikasikan bahwa bahan peledak telah dipasang di dalam bus, memperkuat dugaan bahwa insiden ini merupakan serangan teroris. Peristiwa ini mengingatkan publik pada rentetan serangan bom di bus yang pernah terjadi selama periode Intifada Palestina pada tahun 2000-an, meskipun serangan semacam itu kini jarang terjadi di Israel.
Menanggapi kejadian ini, militer Israel menyatakan telah bekerja sama dengan polisi dan badan intelijen Shin Bet dalam penyelidikan. Pihak kepolisian juga tengah mencari tersangka pelaku, serta menghimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di sekitar sarana transportasi umum.
Hingga kini, belum ada kelompok atau individu yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan ini.
Dampak pada Situasi Politik dan Keamanan Israel
Insiden ini terjadi di tengah situasi gencatan senjata rapuh antara Israel dan Hamas, yang telah berlangsung sejak 19 Januari. Ketegangan antara kedua pihak terus meningkat, terutama setelah Hamas menyerahkan jenazah empat sandera Israel pada hari yang sama dengan insiden ledakan bus ini.
Selain itu, situasi di Tepi Barat juga semakin panas dengan meningkatnya bentrokan antara milisi lokal, Otoritas Palestina, dan militer Israel.
Menanggapi serangkaian ledakan ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu segera mengadakan pertemuan darurat dengan menteri pertahanan, kepala militer, kepala Shin Bet, dan komisaris polisi. Ia juga memerintahkan militer untuk melakukan operasi di Tepi Barat, meskipun belum ada rincian lebih lanjut mengenai langkah yang akan diambil.
Sementara itu, militer Israel mengonfirmasi akan meningkatkan operasi kontra-terorisme, termasuk menutup beberapa akses masuk di wilayah tertentu, meskipun tidak disebutkan lokasi spesifiknya.
Spekulasi Terkait Negosiasi Gencatan Senjata di Gaza
Beberapa analis mencurigai bahwa ledakan ini terjadi bertepatan dengan negosiasi tahap kedua gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Sejumlah pihak di Israel juga menunjukkan penolakan terhadap gencatan senjata, dengan alasan bahwa hal tersebut dapat dianggap sebagai kekalahan bagi Tel Aviv.
Dengan meningkatnya ketegangan di berbagai wilayah, masih menjadi tanda tanya apakah ledakan ini akan memicu eskalasi konflik lebih lanjut, atau justru menjadi faktor yang mempercepat kesepakatan dalam negosiasi gencatan senjata antara kedua pihak.
Situasi di Israel saat ini masih terus berkembang. Pemerintah dan militer berupaya meredam kekhawatiran publik sekaligus mengantisipasi kemungkinan serangan susulan.