Categories
Berita Internasional Hiburan & Selebriti Home

Justin Bieber Ungkap Perjuangannya Tetap Autentik di Tengah Tekanan Publik

Justin Bieber kembali mencurahkan isi hatinya tentang pentingnya menjadi diri sendiri dan bagaimana ia tidak nyaman saat harus berubah demi menyenangkan orang lain. Melalui unggahan di Instagram, penyanyi berusia 31 tahun itu membagikan video saat ia tengah bersandar di atas kibor sambil bermain musik bersama beberapa musisi lainnya. Dalam keterangan unggahannya, Bieber menulis bahwa ia sering merasa tidak menyukai dirinya sendiri ketika mulai kehilangan keautentikan. Ia juga menyadari bahwa banyak orang diajarkan untuk merasa tidak cukup baik, namun tetap merasa kecewa ketika dirinya berusaha berubah hanya demi diterima orang lain.

Sebelumnya, pelantun lagu Believe ini juga pernah berbagi refleksi pribadinya di media sosial, mengungkapkan keinginannya untuk menghadapi masalah emosionalnya. Bieber mengakui bahwa ia memiliki masalah dalam mengelola amarah, tetapi bertekad untuk tumbuh dan belajar agar tidak bereaksi berlebihan dalam berbagai situasi. Unggahan tersebut disertai tiga foto, termasuk potret dirinya dengan wajah sebagian tertutup hoodie, foto masa kecilnya, serta foto anaknya, Jack Blues, yang lahir pada Agustus 2024.

Ini bukan pertama kalinya Bieber terbuka tentang keinginannya untuk berkembang sebagai individu. Dalam beberapa minggu terakhir, ia kerap membagikan pemikirannya mengenai perjalanan pribadinya, termasuk perjuangan menghadapi tekanan sebagai figur publik. Melalui pesan-pesan yang ia bagikan, Bieber menunjukkan bahwa ia ingin tetap autentik dan berusaha menjalani hidup dengan lebih tenang tanpa harus mengikuti ekspektasi orang lain.

Categories
Berita Nasional Hiburan & Selebriti Home

Menemukan Makna Hidup: Perjalanan Shireen Sungkar dari Dunia Hiburan ke Ketenangan Hati

Sejak usia 14 tahun, Shireen Sungkar telah berkecimpung di dunia hiburan, menjalani rutinitas syuting yang padat. Hidupnya saat itu hanya berputar pada satu hal, yaitu mencari uang. Hingga lulus kuliah, ia masih terus bekerja, merasa kehidupannya monoton dan tidak memiliki ruang untuk hal lain. Kesibukan tersebut membuatnya seolah kehilangan makna hidup yang lebih dalam.

Namun, segalanya berubah ketika ia menjadi seorang ibu. Shireen mulai menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya datang dari materi semata. Ia pun memutuskan untuk mengurangi aktivitas di dunia hiburan agar bisa lebih banyak meluangkan waktu untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Kepada anak-anaknya, ia kerap berbagi pengalaman dan alasan di balik keputusannya. Jika mereka bertanya mengapa dirinya memilih jalan berbeda dari sebelumnya, Shireen dengan tulus menjawab bahwa dulu ia merasa mudah mencari uang, tetapi hatinya tidak merasakan ketenangan.

Shireen meyakini bahwa kebahagiaan sejati hadir ketika seseorang memiliki hubungan yang dekat dengan Allah. Hal ini menjadi prinsip yang selalu ia tanamkan kepada anak-anaknya. Baginya, sebanyak apa pun harta yang dimiliki, jika tidak memiliki ridha Allah, kebahagiaan itu tidak akan pernah utuh. Meski perjalanan ini tidak mudah, Shireen berusaha untuk tetap teguh pada pendiriannya. Ia menyadari bahwa mempertahankan keistiqamahan adalah tantangan berat, tetapi dengan pertolongan Allah, ia yakin bisa terus berjalan di jalan yang telah ia pilih.