Categories
Berita Internasional Hiburan & Selebriti Home

Jay-Z Hadapi Ancaman Pembunuhan, Beyonce Ikut Jadi Sasaran Teror

Jay-Z dan istrinya, Beyonce, dikabarkan menerima ancaman pembunuhan setelah sang rapper dituduh terlibat dalam kasus pemerkosaan terhadap seorang gadis berusia 13 tahun pada tahun 2000. Tuduhan tersebut berasal dari seorang perempuan yang kini telah dewasa dan mengajukan gugatan hukum dengan klaim bahwa dirinya dibius sebelum diperkosa secara bergiliran oleh P. Diddy dan Jay-Z dalam sebuah pesta setelah acara MTV Video Music Awards di New York.

Meskipun gugatan tersebut telah dicabut oleh penggugat pada minggu lalu, Jay-Z tetap melanjutkan proses hukum terhadap pengacara perempuan itu, Tony Buzbee. Dalam dokumen gugatannya, Jay-Z mengaku mengalami tekanan psikologis akibat berbagai ancaman yang ia terima. Ancaman tersebut tidak hanya ditujukan padanya, tetapi juga terhadap Beyonce. Ia mengungkapkan bahwa banyak orang menyebut dirinya sebagai monster, iblis, dan bahkan mengharapkan dirinya mendekam di penjara bersama P. Diddy.

Selain ancaman terhadap keselamatannya, tuduhan tersebut juga berdampak pada karier dan finansial Jay-Z. Ia dikabarkan mengalami kerugian hingga USD20 juta atau sekitar Rp327 miliar akibat kehilangan kontrak bisnis. Ia juga meyakini bahwa pengacara Tony Buzbee sengaja mengajukan gugatan sehari sebelum premiere film Mufasa: The Lion King, yang dibintangi putrinya. Jay-Z merasa bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk menempatkannya dalam posisi sulit, di mana ia harus memilih antara hadir di acara anaknya atau menghindari media.

Atas dasar itu, Jay-Z menggugat Tony Buzbee atas tuduhan pemerasan, pencemaran nama baik, serta tindakan tidak menyenangkan yang menyebabkan tekanan mental baginya. Hingga kini, kasus ini masih terus bergulir, sementara ancaman terhadap Jay-Z dan Beyonce semakin memicu perhatian publik.

Categories
Berita Nasional Hiburan & Selebriti Home

Anggun C Sasmi Klarifikasi Isu Dukungan ke Israel, Sebut Opininya Dipelintir

Penyanyi Anggun C Sasmi tengah menjadi perbincangan hangat di platform X setelah dituding memberikan dukungan kepada Israel. Isu ini mencuat setelah sebuah akun membagikan kembali cuitan lama Anggun dari tahun 2016 saat ia menjadi juri di ajang Eurovision Song Contest. Dalam unggahan tersebut, Anggun menuliskan, “#Israel on aime! #Eurovision,” yang kemudian dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap Israel.

Sebuah akun dengan username @zionistsinmusic lantas membagikan cuitan tersebut dan menggiring opini bahwa Anggun merupakan seorang pendukung zionisme. Tidak tinggal diam, Anggun segera memberikan klarifikasi terkait tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa cuitannya pada tahun 2016 hanya berkaitan dengan acara musik dan sama sekali tidak mencerminkan pandangannya terhadap politik Israel.

Anggun menjelaskan bahwa saat itu dirinya mengomentari berbagai negara yang ikut serta dalam Eurovision, termasuk Israel, seperti halnya peserta lainnya. Ia menegaskan bahwa memberikan komentar dalam konteks musik tidak serta-merta berarti dirinya mendukung kebijakan politik suatu negara. Anggun pun menyayangkan bagaimana unggahannya dipelintir untuk menggiring opini negatif terhadap dirinya.

Penyanyi lagu Mimpi itu juga menegaskan bahwa dirinya akan menempuh jalur hukum terhadap akun yang telah menyebarkan tuduhan tersebut. Ia menyatakan bahwa manipulasi fakta dan pencemaran nama baik ini akan ia laporkan sesuai dengan Undang-Undang ITE. Sebagai bentuk penegasan, Anggun turut membagikan cuitan lawasnya dari tahun 2014, yang menunjukkan bahwa dirinya telah lama menyuarakan dukungan terhadap Palestina tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.