Categories
Berita Internasional Home

Dukungan Penuh! Inggris Siap Kerahkan Pasukan ke Ukraina Jika Diperlukan

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, menegaskan kesiapan negaranya untuk mengerahkan pasukan ke Ukraina jika situasi menuntutnya. Pernyataan ini disampaikan sebagai bagian dari komitmen Inggris dalam menjaga stabilitas dan keamanan Eropa di tengah konflik yang masih berlangsung antara Ukraina dan Rusia.

Dalam artikelnya yang diterbitkan di Daily Telegraph pada Minggu (16/2/2025), Starmer menegaskan bahwa Inggris akan terus memberikan dukungan penuh kepada Ukraina. “Kami siap berkontribusi dalam menjamin keamanan Ukraina, termasuk dengan menempatkan pasukan kami di lapangan jika diperlukan,” tulisnya.

Ia menambahkan bahwa memastikan keamanan Ukraina berarti juga melindungi kepentingan Eropa, termasuk Inggris. Starmer dijadwalkan menghadiri pertemuan tingkat tinggi di Paris pada Senin (17/2/2025), di mana para pemimpin Eropa akan membahas dinamika terbaru perang di Ukraina serta peran Amerika Serikat dalam upaya mencapai solusi damai.

Diplomasi Starmer: Pertemuan dengan Trump dan Pemimpin Eropa

Selain menghadiri pertemuan di Paris, Starmer juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dalam beberapa hari mendatang. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan transatlantik dan memastikan bahwa Eropa serta AS tetap bersatu dalam mendukung Ukraina.

Menurut Starmer, dukungan AS tetap menjadi faktor kunci dalam menjaga stabilitas di Eropa dan mencegah agresi lebih lanjut dari Rusia. “Peran Amerika Serikat sangat krusial dalam menjamin keamanan jangka panjang. Hanya AS yang memiliki kapasitas untuk mencegah Putin melakukan serangan lagi,” ungkapnya, merujuk pada Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Pertemuan tingkat tinggi di Paris akan dihadiri oleh para pemimpin dari Jerman, Italia, Polandia, Spanyol, Belanda, dan Denmark. Forum ini berlangsung menjelang peringatan tiga tahun sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari mendatang.

Kekhawatiran Eropa dan Ancaman Pengaruh Moskwa

Negara-negara Eropa semakin waspada terhadap kemungkinan bahwa Ukraina akan dipaksa menerima kesepakatan yang lebih menguntungkan Rusia jika tekanan dari Washington meningkat. Jika skenario tersebut terjadi, Putin berpotensi mengklaim kemenangan dan memperluas pengaruhnya di kawasan Eropa Timur.

Starmer memperingatkan bahwa situasi saat ini merupakan momen krusial dalam sejarah keamanan benua Eropa. “Kita berada di titik penting dalam upaya menjaga keamanan kolektif Eropa. Ini bukan hanya tentang masa depan Ukraina, tetapi juga menyangkut stabilitas dan keberlangsungan perdamaian di seluruh Eropa,” tulisnya dalam artikelnya.

Dengan berbagai dinamika yang terjadi, pertemuan di Paris diperkirakan akan menjadi momen penting dalam menentukan langkah strategis Eropa dan sekutunya dalam menghadapi ancaman Rusia serta mempertahankan keseimbangan geopolitik di kawasan.

Categories
Berita Internasional Home

Hotel Mewah London Terpangkas Api, Namun Semua Aman Tanpa Luka

Pada Jumat (14/2/2025), kebakaran besar melanda Chiltern Firehouse, sebuah hotel mewah yang terletak di pusat kota London, Inggris. Insiden tersebut menyebabkan lebih dari 100 orang dievakuasi dari hotel bintang lima yang populer di kalangan selebriti ini. Brigade Pemadam Kebakaran London segera turun tangan, mengerahkan sekitar 20 unit mobil pemadam kebakaran dan 125 personel untuk mengatasi kobaran api yang melanda gedung tersebut.

Menurut laporan dari pihak pemadam kebakaran yang dibagikan melalui media sosial X, api dilaporkan menyebar melalui saluran yang menghubungkan lantai dasar hingga atap hotel yang memiliki empat lantai. “Kebakaran terjadi di saluran yang mengarah dari lantai dasar menuju atap, di mana terdapat restoran yang cukup terkenal,” ujar petugas pemadam kebakaran, seperti yang dikutip oleh kantor berita AFP.

Chiltern Firehouse, yang dikenal sebagai salah satu tempat paling eksklusif di London, juga menjadi lokasi penyelenggaraan berbagai acara bergengsi yang sering dihadiri oleh tokoh-tokoh ternama. Hotel mewah ini menempati bangunan bersejarah yang berdiri sejak 1889 dan semula merupakan salah satu stasiun pemadam kebakaran pertama di kota tersebut. Bangunan ini kemudian direnovasi menjadi hotel mewah oleh pengusaha asal Amerika Serikat, Andre Balazs.

Andre Balazs, pemilik hotel, mengonfirmasi bahwa api telah berhasil dipadamkan sepenuhnya dan tidak ada korban luka akibat insiden tersebut. “Kami memastikan bahwa semuanya aman, dan hotel akan ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut,” ungkapnya. Meskipun begitu, penyebab pasti kebakaran yang terjadi di salah satu hotel paling ikonik di London ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang.

Sementara itu, para tamu yang sempat berada di dalam hotel saat kejadian dievakuasi dengan aman. Meskipun kebakaran ini mengguncang, pihak berwenang memastikan bahwa tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Seiring berjalannya waktu, pihak berwenang akan terus memantau perkembangan situasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran yang merusak salah satu hotel paling eksklusif di London ini.

Categories
Berita Internasional Home

Ditemukan di Taman Bermain, Puluhan Bom Perang Dunia II Masih Aktif di Inggris

Sekelompok pekerja yang sedang merencanakan renovasi Scotts Play Park di Wooler, Northumberland, Inggris, secara tidak sengaja menemukan sejumlah bom yang belum meledak dari era Perang Dunia II. Temuan ini segera dilaporkan kepada pihak berwenang, yang kemudian meminta bantuan dari tim ahli penjinak bom Angkatan Darat Inggris.

Kementerian Pertahanan Inggris mengonfirmasi bahwa dua bom pertama telah diamankan, tetapi dewan paroki disarankan untuk melakukan survei lebih lanjut guna memastikan keamanan area tersebut. Hasil pencarian awal oleh perusahaan penjinak bom Brimstone Site Investigation mengungkapkan 65 bom latihan seberat 4,5 kg beserta kartrid asap. Pada hari berikutnya, jumlah temuan meningkat menjadi 90 unit, sehingga total perangkat peledak yang ditemukan mencapai 174 buah.

Meskipun bom-bom ini merupakan jenis latihan, keberadaan bahan peledak di dalamnya tetap berisiko. Oleh karena itu, seluruh perangkat harus diamankan sebelum taman dapat dibuka kembali. Politikus setempat, Mark Mather, mengungkapkan bahwa area ini dahulu digunakan untuk pelatihan militer oleh pasukan sukarelawan Home Guard selama Perang Dunia II. Diperkirakan, bom-bom tersebut dikuburkan setelah perang berakhir.

Dewan paroki berencana untuk melakukan penggalian lebih lanjut guna memastikan bahwa seluruh bahan peledak telah ditemukan dan taman benar-benar aman sebelum fasilitas baru dipasang. Kasus serupa juga pernah terjadi pada Februari 2024 di Plymouth, Inggris, di mana sebuah bom seberat 500 kg ditemukan di taman kota, memaksa ribuan penduduk untuk dievakuasi sebelum akhirnya bom tersebut diledakkan di laut demi keamanan.