Categories
Berita Nasional Hiburan & Selebriti Home

Azizah Salsha dan Jessica Felicia Berdamai: Akhir dari Kontroversi Pencemaran Nama Baik

Azizah Salsha akhirnya mencabut laporan polisi terhadap Jessica Felicia yang sebelumnya berstatus sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama baik. Sebelumnya, Azizah yang akrab disapa Zize sempat melaporkan sejumlah akun media sosial terkait penyebaran berita bohong tentang dirinya, termasuk tuduhan perselingkuhan dengan pemain timnas Indonesia, Pratama Arhan. Laporan tersebut didasarkan pada Pasal 45 ayat (4) Jo Pasal 27A UU ITE Nomor 1 Tahun 2024 serta Pasal 310 dan 311 KUHP.

Menurut kuasa hukum Azizah, Ega Marthadinata, Jessica telah berulang kali mencoba menghubungi pihaknya untuk meminta maaf dan menyelesaikan masalah secara damai. Setelah melalui berbagai pertimbangan, Azizah akhirnya menerima permintaan maaf tersebut dan memutuskan untuk mencabut laporan polisi. Keputusan ini diambil sebagai bentuk kelapangan hati Azizah yang ingin menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan.

Ega menegaskan bahwa selain laporan terhadap Jessica, Azizah juga telah mencabut semua laporan terhadap akun media sosial lainnya yang sebelumnya dilaporkan. Dengan begitu, permasalahan ini dinyatakan telah selesai tanpa ada laporan baru yang muncul.

Di sisi lain, Jessica Felicia merasa lega atas penyelesaian ini dan mengakui kesalahannya. Ia menyatakan bahwa pengalaman ini menjadi pelajaran berharga baginya untuk lebih bijak dalam bersosial media dan membuat konten. Ia juga bersyukur karena permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan baik melalui jalur kekeluargaan.

Sementara itu, Azizah sendiri telah menegaskan bahwa tidak ada masalah dalam rumah tangganya dengan Pratama Arhan. Ia sebelumnya telah mengklarifikasi tuduhan perselingkuhan melalui unggahan di Instagram Story-nya. Kini, dengan selesainya kasus ini, baik Azizah maupun Jessica dapat melanjutkan kehidupan mereka masing-masing tanpa ada lagi perselisihan.

Categories
Berita Internasional Home

China Tekankan Solusi Dua Negara sebagai Kunci Perdamaian Israel-Palestina

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mengungkapkan bahwa penerapan solusi dua negara antara Israel dan Palestina adalah jalan utama untuk menyelesaikan permasalahan yang telah berlangsung lama di Timur Tengah. Pernyataan ini disampaikan Wang dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar, di Konferensi Keamanan Munich yang berlangsung di Jerman pada Sabtu lalu, sebagaimana yang dilaporkan oleh Kementerian Luar Negeri China.

Wang menegaskan pentingnya segera mengakhiri bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza. Menurutnya, masalah Palestina merupakan inti dari ketegangan di Timur Tengah dan solusi dua negara akan menciptakan kesempatan bagi Israel dan Palestina untuk hidup berdampingan secara damai. Wang juga menekankan bahwa pendekatan ini dapat mendorong hubungan yang lebih harmonis antara komunitas Arab dan Yahudi di kawasan tersebut.

China juga menunjukkan komitmennya untuk memainkan peran konstruktif dalam penyelesaian konflik, dengan tujuan menemukan solusi yang adil dan berkelanjutan untuk masalah Palestina. Selain itu, dalam konteks hubungan bilateral antara Beijing dan Tel Aviv, Wang menyatakan bahwa China melihat kerja sama dengan Israel sebagai upaya jangka panjang untuk memperkuat kemitraan inovatif yang saling menguntungkan.

Di tengah situasi ini, gencatan senjata telah diterapkan di Gaza sejak 19 Januari, menghentikan pertempuran yang telah merenggut lebih dari 48.200 nyawa warga Palestina, mayoritas di antaranya adalah perempuan dan anak-anak. Mahkamah Pidana Internasional (ICC) juga telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan Kepala Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang terkait konflik ini. Israel kini juga menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ).