Categories
Berita Internasional Hiburan & Selebriti Home

Hailey Bieber Klarifikasi Tuduhan Ejek Selena Gomez, Sebut Hanya Isu Lama

Hailey Bieber akhirnya angkat bicara terkait rumor yang menyebut dirinya mengejek Selena Gomez di TikTok. Melalui perwakilannya, Hailey menegaskan bahwa tuduhan tersebut sama sekali tidak benar. “Ini tidak pernah terjadi,” ujar perwakilan Hailey Bieber, membantah klaim yang beredar.

Menurut perwakilannya, rumor tersebut hanyalah strategi pembuat konten yang sengaja memanfaatkan isu lama demi menaikkan trafik. “Keseluruhan cerita ini hanya rekayasa dari kreator konten yang ingin menghidupkan kembali narasi yang sudah basi,” tambahnya.

Isu ini pertama kali mencuat pada 6 Maret setelah seorang selebgram, Courtney Presto, membagikan tangkapan layar yang menampilkan dugaan “like” dari Hailey Bieber di unggahan Selena Gomez pada 14 Februari. Dalam unggahan tersebut, seorang TikToker tampak mengejek foto Gomez dan Benny Blanco di majalah Interview dengan komentar bernada sarkasme. Presto lantas mengklaim bahwa Hailey turut menyukai unggahan tersebut, yang semakin memicu spekulasi bahwa model itu masih menyimpan ketidaksukaan terhadap Gomez.

Rumor mengenai perseteruan antara Hailey dan Selena memang bukanlah hal baru. Sejak pernikahan Hailey dengan Justin Bieber pada 2018, berbagai spekulasi terus bermunculan mengenai hubungan mereka. Banyak penggemar yang masih mengaitkan pernikahan tersebut dengan kisah cinta masa lalu antara Justin dan Selena, meskipun keduanya sudah berpisah.

Namun, baik Hailey maupun Selena berulang kali mencoba meredam isu yang terus berkembang. Pada Oktober 2022, keduanya bahkan tampil bersama dalam sebuah acara dan berfoto berdua, yang dianggap sebagai simbol perdamaian. Langkah ini sempat meredakan ketegangan di antara para penggemar mereka.

Meski demikian, rumor mengenai ketegangan antara mereka terus muncul di media sosial. Setiap tindakan kecil, seperti menyukai sebuah unggahan atau komentar di platform tertentu, sering kali dianggap sebagai sinyal perseteruan. Padahal, menurut perwakilan Hailey, sang model tidak memiliki niat untuk terlibat dalam drama yang tak berkesudahan ini.

Menariknya, Hailey sendiri telah menunjukkan sikap damai dengan menyukai unggahan Selena pada Desember 2024, di mana sang penyanyi mengumumkan pertunangannya dengan Benny Blanco. Hal ini seharusnya menjadi bukti bahwa Hailey tidak memiliki masalah dengan Selena.

Meski Hailey telah membantah tuduhan tersebut, perbincangan tentang isu ini masih terus berkembang di media sosial. Banyak penggemar yang berharap agar narasi lama ini tidak lagi dijadikan bahan spekulasi dan bahwa publik dapat menghargai keputusan masing-masing pihak untuk menjalani kehidupan mereka tanpa terus-menerus dibandingkan satu sama lain.

Categories
Berita Internasional Home

Kenali Mark Carney, Sosok yang Disebut-sebut Jadi PM Baru Kanada

Ottawa – Partai Liberal Kanada telah menetapkan Mark Carney sebagai pemimpin baru, menggantikan Justin Trudeau yang mengundurkan diri dari jabatannya pada Januari 2025. Carney meraih kemenangan telak dalam pemilihan internal yang berlangsung pada Minggu (9/3/2025), dengan perolehan 86 persen suara, mengalahkan pesaing terdekatnya, Chrystia Freeland, mantan Menteri Keuangan Kanada.

Pemilihan ini diikuti oleh sekitar 152.000 anggota Partai Liberal. Dengan kemenangan tersebut, Carney kini bersiap untuk memimpin Kanada ke arah baru. Namun, siapakah sosok Carney, dan bagaimana rekam jejaknya di dunia ekonomi dan perbankan?

Perjalanan Karier Mark Carney di Dunia Ekonomi

Mark Carney dilahirkan pada 16 Maret 1965 di Fort Smith, wilayah Northwest Territories, Kanada. Ia merupakan seorang ekonom berpengaruh yang telah memegang posisi penting di dunia keuangan internasional. Carney pernah menjabat sebagai Gubernur Bank of Canada (BOC) dari 2008 hingga 2013, serta Gubernur Bank of England (BOE) dari 2013 hingga 2020—menjadikannya orang pertama di luar Inggris yang memegang jabatan tersebut.

Pendidikan tinggi Carney dimulai di Universitas Harvard, tempat ia meraih gelar sarjana ekonomi pada 1988. Ketertarikannya terhadap ekonomi semakin berkembang setelah mendengar ceramah dari ekonom ternama, John Kenneth Galbraith. Ia kemudian melanjutkan studi ke Universitas Oxford, meraih gelar M.Phil. pada 1993 dan D.Phil. pada 1995.

Sebelum berkarier di pemerintahan, Carney bekerja di perusahaan investasi global Goldman Sachs, di mana ia berperan dalam beberapa proyek besar, termasuk membantu Afrika Selatan mengakses pasar obligasi internasional pasca-apartheid dan menjadi penasihat keuangan bagi Rusia saat mengalami krisis ekonomi pada 1998.

Pada 2000, ia kembali ke Kanada dan mulai terlibat dalam kebijakan ekonomi nasional. Kariernya terus menanjak hingga akhirnya dipercaya sebagai Gubernur Bank of Canada pada 2008, tepat saat dunia menghadapi krisis keuangan global.

Kebijakan Berani di Tengah Krisis Global

Sebagai Gubernur Bank of Canada, Carney dikenal karena pendekatannya yang cepat dan strategis dalam menghadapi krisis ekonomi 2008. Salah satu langkah beraninya adalah menurunkan suku bunga sebesar 0,5 persen, bahkan sebelum negara lain mengambil tindakan serupa.

Pada April 2009, ia kembali mengambil langkah progresif dengan berjanji mempertahankan suku bunga rendah selama 12 bulan guna menjaga stabilitas pasar kredit dan meningkatkan kepercayaan bisnis. Keputusannya terbukti berhasil, membuat Kanada menjadi salah satu negara anggota G7 yang mampu pulih lebih cepat dibandingkan negara lainnya.

Kepiawaiannya dalam mengelola ekonomi membawa Carney ke panggung internasional. Selanjutnya, ia diberikan amanah untuk memimpin Komite Sistem Keuangan Global di Bank for International Settlements, serta menjabat sebagai Ketua Dewan Stabilitas Keuangan yang berpusat di Swiss.

Pada 2012, ia kembali mencetak sejarah ketika Menteri Keuangan Inggris George Osborne menunjuknya sebagai Gubernur Bank of England (BOE), menjadikannya orang non-Inggris pertama yang menduduki posisi tersebut.

Tantangan Memimpin Inggris di Tengah Gejolak Brexit

Saat mengambil alih jabatan di BOE pada 2013, Inggris sedang berupaya bangkit dari krisis ekonomi 2008. Carney menerapkan strategi “panduan ke depan”, yakni mempertahankan suku bunga rendah hingga angka pengangguran turun di bawah 7 persen.

Namun, tantangan terbesar datang pada 2016, ketika Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa (Brexit). Ketidakpastian pasar dan kekhawatiran ekonomi pasca-referendum membuat Carney harus mengambil kebijakan yang lebih hati-hati untuk menjaga stabilitas keuangan Inggris.

Ia tetap menjabat sebagai Gubernur BOE hingga 2020, sebelum akhirnya kembali ke Kanada dan semakin aktif dalam kebijakan publik serta isu-isu lingkungan.

Era Baru Kepemimpinan di Kanada

Kini, dengan pengalaman luasnya dalam ekonomi dan keuangan global, Mark Carney dipercaya untuk memimpin Partai Liberal Kanada. Keberhasilannya dalam menghadapi krisis keuangan global dan dinamika ekonomi internasional menjadi modal penting dalam membawa Kanada ke arah yang lebih stabil dan progresif.

Dengan kepemimpinannya, publik menantikan bagaimana kebijakan ekonomi Carney akan diterapkan di Kanada, serta bagaimana ia akan menghadapi tantangan politik dan ekonomi yang ada pasca-kepemimpinan Justin Trudeau.

Categories
Berita Internasional Hiburan & Selebriti Home

Jenna Ortega Ungkap Kesannya Bekerja dengan Lady Gaga di Wednesday Season 2

Jenna Ortega mengungkapkan pengalaman luar biasanya saat bekerja bersama Lady Gaga dalam produksi musim kedua serial Netflix “Wednesday”. Dalam wawancara di SXSW bersama IndieWire, Ortega menyebut Gaga sebagai salah satu individu paling berbakat yang pernah bekerja dengannya. Ia merasa beruntung bisa berbagi proyek dengan penyanyi legendaris tersebut, terutama karena Gaga dan sutradara Tim Burton menciptakan atmosfer kerja yang begitu inspiratif dan istimewa bagi dirinya.

Selain itu, Ortega juga mengungkapkan sisi lain dari Lady Gaga yang cukup mengejutkan. Menurutnya, meskipun Gaga dikenal sebagai sosok yang ekspresif dan penuh energi di atas panggung, ia ternyata adalah pribadi yang baik hati dan lebih pendiam dari yang dibayangkan. Hal ini membuat pengalaman bekerja dengannya semakin menarik. Meski begitu, peran Gaga dalam musim kedua “Wednesday” masih dirahasiakan. Ketika ditanya mengenai keterlibatannya, Gaga hanya menyebutkan bahwa ia sangat menikmati bekerja dengan Ortega, tetapi tidak ingin membocorkan detail lebih lanjut.

Hubungan Gaga dengan serial “Wednesday” sebenarnya sudah dimulai sejak musim pertama, ketika tarian ikonik Ortega yang awalnya diiringi lagu “Goo Goo Muck” dari The Cramps viral di TikTok setelah diubah menggunakan lagu “Bloody Mary” milik Gaga. Tren tersebut menjadi fenomena global, bahkan Gaga sendiri ikut berpartisipasi dalam tantangan tersebut. Kini, dengan kehadirannya di musim kedua, para penggemar semakin penasaran tentang bagaimana Gaga akan berperan dalam kisah misterius keluarga Addams ini.

Categories
Berita Internasional Home

Tragedi Suriah: Dua Hari Bentrok Menewaskan Lebih dari 1.000 Orang

Lebih dari 1.000 nyawa melayang dalam pertempuran yang berlangsung sengit selama dua hari di wilayah pesisir Suriah. Lembaga pemantau konflik Syrian Observatory for Human Rights melaporkan pada Sabtu (8/3) bahwa jumlah korban jiwa mencakup 745 warga sipil, 125 anggota pasukan keamanan Suriah, dan 148 pendukung rezim Bashar al-Assad yang berasal dari kelompok Alawite. Namun, hingga saat ini, Reuters yang mengabarkan peristiwa ini belum dapat memverifikasi angka korban secara independen.

Kepala Syrian Observatory, Rami Abdulrahman, menyebutkan bahwa kekerasan yang terjadi di Jableh, Baniyas, dan daerah sekitarnya merupakan salah satu yang paling buruk dalam sejarah konflik Suriah yang sudah berlangsung lebih dari 13 tahun. Salah satu hal yang membuat bentrokan ini semakin mengerikan adalah fakta bahwa korban yang tewas termasuk perempuan dan anak-anak.

Bentrokan ini dimulai pada Kamis, 6 Maret, ketika pasukan pemerintah Suriah meluncurkan operasi besar-besaran setelah terjadinya pemberontakan kecil yang diduga dipicu oleh kelompok Alawite. Kelompok pendukung Assad ini sebelumnya melancarkan serangan mendadak yang menewaskan puluhan anggota pasukan keamanan Suriah. Respon dari pihak pemerintah berupa operasi militer yang awalnya dimaksudkan untuk menanggulangi serangan tersebut, namun akhirnya berujung pada kekacauan dan semakin banyak korban, dengan warga setempat dan pejuang lain turut terlibat, baik untuk membantu pasukan pemerintah maupun memperburuk kerusuhan.

Pihak berwenang Suriah mengakui bahwa ada pelanggaran yang terjadi selama operasi tersebut. Sebuah sumber dari Kementerian Pertahanan Suriah pada Sabtu mengungkapkan bahwa akses menuju wilayah pesisir telah ditutup untuk meredakan ketegangan. Pasukan keamanan juga telah dikerahkan di jalan-jalan wilayah tersebut. Selain itu, Kementerian Pertahanan Suriah membentuk komite darurat untuk menyelidiki pelanggaran dan memastikan siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan yang terjadi.

Bentrokan besar ini semakin memperburuk pertanyaan mengenai kemampuan pemerintahan baru Suriah untuk memerintah secara inklusif. Setelah Presiden Bashar al-Assad digulingkan pada bulan Desember lalu, Suriah kini berada di bawah kepemimpinan Ahmed Sharaa, yang menggantikan posisi Assad setelah berkuasa selama puluhan tahun dengan dinasti yang penuh dengan represi dan perang sipil.

Pada Jumat (7/3), dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi, Sharaa menekankan pentingnya pasukan keamanan untuk tidak merespons secara berlebihan. “Yang membedakan kita dari musuh adalah komitmen kita terhadap nilai-nilai kita,” kata Sharaa, seraya menambahkan bahwa jika mereka mengabaikan moralitas mereka, maka mereka akan sama saja dengan musuh mereka.

Meskipun pemerintah Suriah telah menyatakan bahwa mereka sedang berupaya untuk melindungi warga pesisir, situasi tetap mencekam. Sejumlah saksi mengungkapkan bahwa ribuan warga Alawite dan Kristen telah melarikan diri dari rumah mereka sejak Kamis karena ketakutan. Bahkan, beberapa ratus orang memilih untuk mengungsi ke pangkalan Rusia di Hmeimin, Latakia. Selain itu, laporan-laporan yang belum dapat dikonfirmasi oleh Reuters menyebutkan bahwa pembunuhan, perampokan, dan pembakaran rumah masih terjadi di Baniyas dan desa-desa sekitar sepanjang malam.

Categories
Berita Internasional Hiburan & Selebriti Home

Harry Styles Tampil Impresif di Tokyo Marathon 2025, Ariel Noah Ikut Meramaikan

Harry Styles mencatatkan prestasi mengesankan dalam ajang Tokyo Marathon 2025. Berdasarkan catatan resmi, pelantun “As It Was” itu berhasil menyelesaikan perlombaan dengan net time 3 jam 24 menit 7 detik, sementara gross time-nya tercatat 3 jam 37 menit 19 detik. Dengan hasil tersebut, Styles menempati posisi ke-6.010, mengungguli lebih dari 20.000 pelari lainnya yang turut serta dalam ajang ini.

Melansir USA Today, penyanyi asal Inggris ini mampu mempertahankan kecepatan rata-rata 7 menit 47 detik per mil sepanjang lintasan 42,2 kilometer. Selama berlari, Styles tampil dengan pakaian serba hitam serta sepatu lari kuning cerah. Ia beberapa kali menyapa penggemarnya yang memberikan dukungan di sepanjang jalur marathon, bahkan tak jarang melambaikan tangan dan mengacungkan jempol sambil tersenyum.

Pada kategori putra, pelari asal Ethiopia, Tadese Takele, keluar sebagai pemenang dengan catatan waktu 2 jam 3 menit 23 detik. Sementara itu, Sutume Asefa Kebede, juga dari Ethiopia, menjadi yang tercepat di kategori putri dengan waktu 2 jam 16 menit 31 detik.

Selain Harry Styles, musisi ternama Indonesia, Ariel Noah, juga turut serta dalam ajang Tokyo Marathon 2025. Meski sempat mengalami kurang tidur sebelum perlombaan, Ariel tetap berhasil menyelesaikan marathon dengan penuh semangat dan perjuangan. Kehadiran dua musisi papan atas ini semakin menambah sorotan terhadap ajang yang diikuti lebih dari 38.000 pelari dari berbagai negara tersebut.

Categories
Berita Internasional Hiburan & Selebriti Home

Hollywood Berduka, Pamela Bach ‘Baywatch’ Meninggal di Usia 62 Tahun

Dunia hiburan Hollywood kembali dirundung kesedihan setelah aktris legendaris Pamela Bach ditemukan meninggal dunia pada Rabu (5/3/2025). Aktris berusia 62 tahun itu diketahui mengakhiri hidupnya di kediamannya di kawasan Hollywood Hills. Kantor Pemeriksa Medis Los Angeles mengonfirmasi kabar duka ini, yang segera mengundang perhatian publik dan rekan-rekan seprofesinya.

Mantan suaminya, David Hasselhoff, yang juga lawan mainnya dalam serial ikonik Baywatch, turut menyampaikan rasa dukanya. Dalam pernyataan resminya, ia menyebut kepergian Pamela sebagai kehilangan besar bagi keluarga mereka. Hasselhoff juga meminta publik untuk menghormati privasi mereka di tengah masa berduka ini. Keluarga mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan, tetapi berharap diberikan ruang untuk meratapi kepergian Pamela dengan tenang.

Sebelum meninggal, Pamela masih aktif di media sosial. Saat menyambut tahun baru 2025, ia sempat membagikan pesan penuh harapan dan kebahagiaan, terutama karena menyambut kehadiran cucunya. Dalam unggahan terakhirnya, ia menulis harapan agar tahun ini dipenuhi kebahagiaan dan kenangan indah, menunjukkan bahwa ia masih memiliki semangat menjalani hidup.

Pamela Bach dikenal luas sebagai aktris era 80-an dan 90-an. Ia menikah dengan David Hasselhoff pada 1989 setelah bertemu di lokasi syuting Knight Rider sebelum akhirnya kembali beradu akting di Baywatch. Namun, pernikahan mereka berakhir pada 2006. Kepergian Pamela menjadi pukulan berat bagi dunia hiburan, terutama bagi para penggemar setianya yang telah mengikuti perjalanannya sejak awal karier.

Categories
Berita Internasional

Trump Ajak Iran Kembali Berunding, Kirim Surat ke Khamenei

Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa dirinya telah mengirim surat kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, untuk mendorong negosiasi baru terkait program nuklir Iran. Trump juga memberikan peringatan bahwa jika negosiasi tidak dilakukan, tindakan militer bisa menjadi opsi yang diambil.

Dilansir dari AFP, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menegaskan bahwa negaranya tidak akan berunding selama AS tetap menerapkan kebijakan “tekanan maksimum”. Meski begitu, Iran tidak secara langsung menanggapi klaim Trump mengenai surat yang dikirimkan kepada Khamenei.

Perubahan Sikap Trump dan Posisi AS yang Dilema

Pendekatan yang diambil oleh Trump ini menandai pergeseran sikap dari kebijakan kerasnya saat pertama kali menjabat sebagai Presiden AS. Langkah ini juga berpotensi menempatkan Washington dalam posisi yang sulit, terutama dengan sekutunya, Israel, yang tahun lalu melakukan serangan bom terhadap Iran.

“Semoga kita bisa mencapai kesepakatan damai,” ujar Trump saat berbicara kepada wartawan di Gedung Putih pada Jumat (7/3). Ia juga menambahkan bahwa situasi terkait program nuklir Iran telah memasuki tahap krusial.

“Saya lebih memilih jalur diplomasi dibanding opsi lain,” kata Trump, merujuk pada kemungkinan aksi militer. “Namun, jika opsi lain harus dilakukan, maka itu akan menjadi solusi akhir atas permasalahan ini.”

Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan Fox Business, Trump menyebutkan bahwa dalam suratnya kepada Khamenei, ia menyampaikan pesan:
“Saya harap Anda mau bernegosiasi, karena jika kita harus bertindak secara militer, itu akan menjadi situasi yang sangat buruk bagi mereka.”

Namun, hingga saat ini belum jelas bagaimana surat tersebut dikirim, karena perwakilan Iran di PBB mengklaim belum menerimanya.

Riwayat Ketegangan AS-Iran dalam Isu Nuklir

Kesepakatan nuklir Iran pertama kali dinegosiasikan oleh mantan Presiden AS, Barack Obama, pada tahun 2015. Perjanjian tersebut menawarkan keringanan sanksi bagi Iran sebagai imbalan atas pembatasan program nuklirnya.

Namun, pada tahun 2018, Trump—yang saat itu menjabat sebagai presiden—memutuskan untuk menarik AS dari kesepakatan tersebut dan menerapkan kembali sanksi sepihak terhadap Iran, meski mendapat keberatan dari sekutu Eropa. Iran, yang berulang kali membantah sedang mengembangkan senjata nuklir, sempat mematuhi perjanjian itu tetapi kemudian membatalkan komitmennya setelah AS keluar dari kesepakatan.

Saat ini, menurut pejabat AS, Iran diperkirakan hanya membutuhkan waktu beberapa minggu untuk mampu membuat bom nuklir jika mereka memutuskan untuk melakukannya.

Strategi Trump Pasca Kembali ke Gedung Putih

Sekembalinya ke Gedung Putih, Trump menyatakan bahwa ia akan kembali menerapkan kebijakan “tekanan maksimum” terhadap Iran, meskipun dengan sikap yang lebih berhati-hati.

Sejak itu, ia juga mengganti beberapa pejabat dari masa kepemimpinannya sebelumnya dan berjanji untuk menjauh dari kelompok-kelompok kebijakan luar negeri yang dianggapnya sebagai penghasut konflik internasional.

Di sisi lain, miliarder Elon Musk, yang dikenal sebagai sekutu dekat Trump, dilaporkan telah bertemu dengan duta besar Iran untuk PBB tak lama setelah pemilu. Pertemuan tersebut disebut-sebut sebagai bagian dari upaya Trump untuk menyampaikan pesan bahwa ia menginginkan stabilitas dan jalur diplomasi dalam hubungan dengan Iran.

Categories
Berita Internasional Hiburan & Selebriti Home

Angelina Jolie dan Brad Pitt Resmi Berpisah: Babak Baru Setelah Delapan Tahun Pertempuran Hukum

Setelah hampir delapan tahun proses hukum yang panjang dan penuh drama, Angelina Jolie dan Brad Pitt akhirnya resmi bercerai pada Desember 2024. Perpisahan mereka menjadi salah satu yang paling disorot di Hollywood, mengingat status keduanya sebagai pasangan berpengaruh. Perceraian ini pertama kali diajukan pada 2016, dengan Jolie menyebut adanya perbedaan yang tidak dapat didamaikan. Selama bertahun-tahun, perselisihan mereka terus bergulir, terutama terkait hak asuh anak dan pembagian aset bernilai fantastis. Kasus ini sempat semakin memanas ketika tuduhan kekerasan dalam rumah tangga muncul, terutama berkaitan dengan insiden di pesawat pribadi mereka. Menurut laporan Marca, Jolie menuding Pitt melakukan kekerasan fisik terhadapnya, tetapi sang aktor membantah klaim tersebut dan akhirnya dinyatakan bebas dari tuntutan hukum.

Kini, setelah perpisahan mereka disahkan, Pitt mulai melanjutkan hidupnya dengan Ines de Ramon, seorang desainer perhiasan yang dikabarkan membawa kebahagiaan baru dalam hidupnya. Berbeda dengan mantan suaminya, Jolie tampaknya masih belum terbuka untuk kembali menjalin hubungan asmara. Meskipun dikenal sebagai sosok mandiri dan tangguh, orang-orang terdekatnya mengungkapkan bahwa perceraiannya dengan Pitt meninggalkan luka emosional yang mendalam. Seorang sumber yang dikutip Daily Mail menyebut bahwa Jolie berusaha untuk tetap positif dan tidak ingin berbicara buruk tentang Pitt di hadapan publik. Namun, ia tidak dapat menyangkal bahwa pengalaman tersebut telah mengubah cara pandangnya terhadap cinta. Saat ini, ia lebih memilih untuk fokus pada anak-anak dan proyek kemanusiaannya, tanpa tergesa-gesa membuka hatinya kembali.

Sementara Jolie memilih menyendiri, Pitt tampak semakin serius dengan hubungan barunya. Setelah hampir dua tahun bersama Ines, ia mulai membangun kehidupan yang lebih stabil. Banyak yang percaya bahwa kehadiran Ines membawa ketenangan dalam hidupnya setelah melalui berbagai turbulensi emosional. Bahkan, Pitt telah memperkenalkan kekasihnya kepada sahabat dekatnya, termasuk George Clooney, sebuah indikasi bahwa hubungan ini bukan sekadar pelarian. Dengan perceraian yang kini resmi berakhir, Pitt merasa lebih bebas untuk melanjutkan hidupnya dan bahkan mempertimbangkan pernikahan kembali.

Categories
Berita Internasional Home

Greenland Menolak AS, Siapa Sebenarnya Etnis Mayoritasnya?

Keinginan Amerika Serikat untuk menjadikan Greenland sebagai bagian dari wilayahnya tampaknya tidak mendapat dukungan dari mayoritas penduduk setempat. Berdasarkan jajak pendapat terbaru yang dilakukan oleh Verian, hasilnya menunjukkan bahwa 85 persen warga Greenland menolak bergabung dengan AS.

Jajak pendapat ini dilakukan oleh dua surat kabar Denmark, Berlingske dan Greenland Sermitsiaq, yang juga mengungkap bahwa hanya 6 persen dari warga yang setuju jika Greenland lepas dari Denmark dan menjadi bagian dari AS. Sementara itu, 9 persen lainnya belum menentukan sikap terkait isu ini.

Pandangan Beragam Terkait Ambisi AS

Selain menolak rencana tersebut, jajak pendapat juga mencatat bahwa 45 persen warga Greenland menganggap ambisi AS sebagai ancaman, sementara 43 persen lainnya melihatnya sebagai peluang. Adapun 13 persen warga memilih untuk abstain dalam jajak pendapat ini.

Profesor ilmu politik dari University of Copenhagen, Moller Hansen, menilai survei ini sebagai langkah penting dalam memahami sikap warga Greenland terhadap isu geopolitik yang tengah berkembang.

“Ini merupakan jajak pendapat pertama yang secara langsung menanyakan pendapat populasi Greenland mengenai masa depan wilayah mereka. Hasilnya menunjukkan dengan sangat jelas bahwa mereka tidak ingin menjadi bagian dari Amerika,” kata Hansen, dikutip dari AFP.

Hasil survei ini muncul tidak lama setelah Donald Trump, dalam pidato perdananya di Kongres pada Selasa (4/3), kembali menegaskan ambisinya untuk mengakuisisi Greenland dari Denmark. Ia bahkan mengklaim bahwa warga Greenland akan menjadi lebih makmur jika berada di bawah pemerintahan AS.

Greenland: Pulau Luas dengan Penduduk Minim

Greenland merupakan pulau terbesar di dunia yang tidak masuk dalam kategori benua. Dengan luas mencapai 2,16 juta kilometer persegi, wilayah ini bahkan lebih besar dari gabungan beberapa negara Eropa, seperti Prancis, Jerman, Spanyol, Italia, dan Inggris.

Sejak tahun 1979, Greenland berstatus sebagai wilayah otonom Denmark dengan pemerintahan sendiri. Namun, jaraknya yang mencapai 3.500 kilometer dari Copenhagen membuatnya memiliki hubungan yang cukup unik dengan Denmark.

Terlepas dari namanya yang berarti Tanah Hijau, sekitar 80 persen wilayah Greenland tertutup oleh lapisan es. Meski memiliki luas yang sangat besar, pulau ini hanya dihuni oleh sekitar 56.000 orang, menjadikannya salah satu wilayah dengan kepadatan penduduk paling rendah di dunia.

Siapa Penduduk Asli Greenland?

Penduduk asli Greenland berasal dari suku Inuit, yang telah mendiami wilayah ini sejak sekitar 4.500 tahun yang lalu. Mereka berasal dari daerah yang kini dikenal sebagai Alaska dan Kanada, bermigrasi ke Greenland saat wilayah tersebut masih terhubung oleh lapisan es.

Menurut catatan Britannica, Greenland pertama kali dihuni oleh budaya kuno seperti Saqqaq, Dorset, dan Thule, di mana budaya Thule menjadi nenek moyang langsung bagi Inuit modern yang saat ini tinggal di Greenland.

Selain Inuit, bangsa Viking Norse yang dipimpin oleh Erik the Red juga sempat mendirikan pemukiman di Greenland pada abad ke-10. Namun, pemukiman Viking tersebut akhirnya punah pada abad ke-15.

Bahasa, Kehidupan, dan Ekonomi di Greenland

Bahasa resmi yang digunakan oleh penduduk setempat adalah Greenlandic (Kalaallisut), meskipun banyak warga juga fasih berbahasa Danish dan Inggris.

Ibu kota Greenland, Nuuk, merupakan kota terbesar sekaligus pusat pemerintahan, dengan populasi sekitar 19.000 jiwa. Jika dibandingkan, jumlah ini bahkan lebih kecil dari penduduk di satu kecamatan di Jakarta Selatan.

Meskipun modernisasi mulai berkembang, sebagian besar masyarakat Greenland masih mengandalkan perburuan dan perikanan sebagai sumber mata pencaharian utama.

Dengan posisi geopolitik yang strategis dan sumber daya alam yang kaya, Greenland menjadi wilayah yang banyak dilirik oleh negara-negara besar, termasuk Amerika Serikat. Namun, berdasarkan hasil survei terbaru, mayoritas penduduknya masih ingin tetap berada di bawah naungan Denmark.

Categories
Berita Internasional Home

Israel Miliki Panglima Militer Baru, Target Utama: Kalahkan Hamas

Panglima militer baru Israel, Eyal Zamir, resmi dilantik pada Rabu, 5 Maret 2025, menggantikan Letnan Jenderal Herzi Halevi yang mengundurkan diri pada Januari lalu. Dalam acara pelantikannya, Zamir menegaskan komitmennya untuk mengalahkan Hamas Palestina, meskipun situasi politik dan ketegangan gencatan senjata masih belum pasti.

Dilansir dari Al Jazeera, Zamir menyatakan bahwa meskipun Hamas telah mendapatkan banyak pukulan berat, kelompok ini masih belum dikalahkan. “Misinya belum tercapai,” ujarnya dalam pidato pelantikan yang berlangsung di Tel Aviv. Pernyataan ini menggarisbawahi tekad Zamir untuk melanjutkan pertempuran melawan Hamas, yang menjadi salah satu prioritas utama dalam agenda militernya.

Zamir, yang sebelumnya menjabat sebagai direktur di Kementerian Pertahanan Israel, menyebut tahun 2025 sebagai “tahun pertempuran”. Menurut laporan media Israel, ia berencana untuk meningkatkan intensitas pertempuran di Gaza, yang menjadi fokus utama dalam strategi militer Israel. Media Israel Walla melaporkan bahwa saat ini, Zamir sedang merencanakan operasi darat berskala besar di Gaza, yang bertujuan untuk memberi tekanan lebih besar kepada Hamas.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga menyampaikan dukungannya terhadap Zamir dalam pidato yang dihadiri pada pelantikan tersebut, menegaskan bahwa Israel tetap bertekad untuk meraih kemenangan dalam perang. “Kami akan memastikan kemenangan,” kata Netanyahu.

Selain Gaza, Zamir juga akan memikul tanggung jawab terhadap strategi serangan Israel di Tepi Barat, yang dalam beberapa minggu terakhir telah menghadapi serangan-serangan dari berbagai pihak. Karir militer Zamir sangat berpengalaman, dengan latar belakang sebagai perwira dalam pertempuran Intifada Kedua dan menjabat sebagai sekretaris militer Netanyahu antara 2012 hingga 2015.

Zamir dikenal sebagai pendiri Israel Defence and Security Forum, sebuah lembaga think tank yang berhaluan kanan, dan telah mendesak kebijakan yang lebih agresif terhadap Iran dan sekutunya. Beberapa sumber keamanan Israel menyebutkan bahwa kemungkinan besar Zamir akan memperluas serangan darat di Gaza dan menduduki wilayah tersebut lebih lama.

Pelantikan Zamir ini terjadi di tengah ketegangan terkait gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hamas, yang telah berlangsung sejak 19 Januari 2025. Meskipun kedua belah pihak sepakat untuk memasuki fase kedua dari gencatan senjata tersebut, belum ada kejelasan mengenai kelanjutan perundingan. Israel bertekad untuk memperpanjang fase pertama gencatan, yang sebenarnya sudah berakhir pada 2 Maret, namun Hamas menolak untuk melanjutkan dan hanya ingin beralih ke fase kedua sesuai kesepakatan awal.

Dengan situasi yang masih penuh ketidakpastian, pelantikan Zamir menjadi sorotan besar, mengingat rencana-rencana agresif yang kemungkinan akan memperburuk ketegangan di wilayah tersebut.